Marhaban
ya Ramadan. Berbagai persiapan yang dilakukan oleh umat muslim untuk menyambut
datangnya bulan suci. Salah satunya
tradisi nyadran (berkunjng ke makam leluhur untuk membersihkan makam dan
berdoa).
Biasanya
tiga hari sebelum datangnya bulan Ramadan, area pemakaman banyak dikunjungi
oleh warga. Mereka berdoa, membawa bunga dan sapu untuk membersihkan makam
sanak saudara.
Tradisi
tersebut membawa berkah tersendiri bagi warga yang tinggal di sekitar area
pemakaman. Mereka banyak mendapatkan penghasilan dari warga yang berkunjung
untuk berdoa di pemakaman. Mulai dari menjadi tukang parkir kendaraan, menjual
bunga, hingga penyedia jasa untuk membersihkan makam yang biasanya dilakukan
oleh anak – anak.
Seperti
halnya Suhariyani, salah satu penjual bunga di depan makam Kelurahan Burengan
Kota Kediri. Dalam sehari dia mampu mendapatkan penghasilan hingga Rp 3 juta
dari menjual bunga. “Jika di hari biasa satu hari hanya berkisar Rp 500 ribu
saja,” katanya, Minggu (5/5).
Berkah
lainnya dirasakan oleh anak – anak yang berinisiatif membantu para peziarah
yang dating untuk membantu membersihkan makam. Seperti yang dilakukan oleh
Falen, Nanta, Deva, Novan, dan Bagus, mereka bekerja sama untuk membantu
membersihkan makam. “Biasanya yang membantu memberikan uang saku dengan
seiklasnya, ada yang Rp 2 ribu ada juga yang Rp 50 ribu. Biasanya pagi hingga
sore bisa mendapatkan uang saku hingga Rp 200 ribu lebih,” ujar Falen. (*)