Komoditas ikan air tawar yang dijual di Pasar Setono Betek Kota Kediri mengalami kenaikan harga antara Rp 5.000 hingga Rp 15.000 perkilogram, Rabu (17/12). Selain karena menjelang natal dan tahun baru, kenaikan harga juga disebabkan banjir di beberapa daerah penghasil ikan air tawar.
Andik (43) salah satu penjual ikan air tawar mengatakan, kenaikan harga sudah berlangsung beberapa hari. Rentang kenaikan harga tersebut tergantung dari jenis ikan. "Harganya semua naik," ujarnya.
Penyebab dominan kenaikan harga adalah minimnya stok. Pasokan ikan air tawar dari beberapa daerah di Jawa Timur terganggu akibat banjir. "Harganya masih bisa melambung lagi," tuturnya.
Padahal penjualan ikan saat ini naik hingga 50 persen dari hari-hari biasa. Dia memasarkan dagangannya tak hanya di lapaknya. Beberapa media sosial juga dia gunakan untuk meningkatkan penjualan. Mulai dari Facebook, Instagram, dan pesan singkat melalui WhatsApp. "Untuk wilayah Kota Kediri free ongkir. Luar kota akan saya tarik ongkos kirim sesuai jauh dekatnya lokasi," katanya.
Dia menjelaskan, saat ini harga ikan nila mencapai Rp 38 ribu perkilogram yang sebelumnya hanya Rp 30 ribu perkilogram. Ikan gabus mengalami kenaikan harga Rp 10 ribu perkilogram, dari harga Rp 45 ribu perkilogram menjadi Rp 55 ribu perkilogram. Sedangkan ikan gurami saat ini seharga Rp 38 ribu perkilogram dari sebelumnya Rp 30 ribu perkilogram.
Kenaikan harga paling tinggi adalah udang. Dari sebelumnya Rp 85 ribu perkilogram kini mencapai Rp 100 ribu perkilogram. "Kalau ikan bandeng Rp 30 ribu perkilogram, sebelumnya seharga Rp 26 ribu perkilogram," katanya.
Hal senada juga dikatakan Amirul (38) penjual ikan lainnya. Menurutnya kenaikan harga ikan air tawar menjelang perayaan natal dan tahun baru sudah wajar. Setiap tahun, kenaikan harga terjadi menjelang perayaan hari besar karena permintaan pasar yang meningkat. "Sekarang harganya naik, besok menjelang hari besar bisa naik lagi," katanya.(*)