”Menghidupkan” Mainan Super Hero - Romansa Bening

Breaking

”Menghidupkan” Mainan Super Hero

Proses pemotretan



Satu Sesi Empat Jam Hanya Dua Foto yang Jadi

Setiap hobi meiliki keunikan dan tantangan tersendiri. Seperti para penghobi toys photography. Mereka ditantang untuk membuat hasil foto mainan seolah nyata. Mereka dituntut untuk “menghidupkan” mainan – mainan tersebut. Butuh ide dan waktu yang tak sedikit untuk menciptakan foto yang bagus.

Tantangan itu diungkapkan Farid Azmi, salah satu toys fotografer di Kota Kediri. Dari seribu file foto dalam sekali sesi pemotretan, hanya dua foto yang bisa dibilang sempurna. “Pernah, sekali sesi foto selama empat jam, hanya dua foto yang jadi,” ujarnya. 

Farid, sapaan akrabnya, menekuni hobi unik ini sejak tahun 2015 silam. Ketertarikannya menekuni toys photography berasal dari instagram. Saat itu, dia melihat foto mainan yang unik dan seperti nyata di galeri instagram fotografer luar negeri. Dia merasa penasaran dan tertantang untuk mencobanya. “Selain itu, rasa penasaran juga muncul dari proses pembuatan film – film fantasi dan super hero, yang sebagian besar pengambilan videonya menggunakan mainan sebagai model,” katanya. 

Dari situ, dia mulai banyak membeli mainan sebagai objek foto. Meski begitu, menurut Farid, tak semua mainan bisa jadi objek menarik. Ini lantaran mainan harus memiliki gerak atau artikulasi sehingga bisa diatur konsepnya agar tampak nyata.

Tak hanya berburu mainan di toko – toko mainan. Dia juga sering browsing untuk mencari dan membeli mainan yang bagus lewat online shop . “Nah, mainan yang mempunyai artikulasi banyak harganya mahal, bisa sampai jutaan rupiah untuk satu buah mainan,” ujar pemuda berusia 23 tahun itu. 

Tantangan belum berhenti di situ. Butuh ide dan kreativitas, serta imajinasi yang tinggi untuk membuat konsep. Penentuan lokasi dan pernik sebagai pelengkap mainan yang akan difoto juga menentukan hasil akhir. 

Semua itu dia lakukan secara otodidak dengan membuat banyak percobaan. Mulai dari kembang api, pompa angin, hingga petasan dia gunakan untuk membuat efek letusan. Tak hanya itu, dia juga membuat formula untuk membuat air hujan, asap, hingga darah. “Pernah bua darah dari campuran pewarna makanan, tepung, dan air,” katanya.(*)