Ajari Budi Pekerti Anak Melalui Dongeng Badut - Romansa Bening

Breaking

Ajari Budi Pekerti Anak Melalui Dongeng Badut




Belasan anak berkumpul di halaman Taman Baca Kampoeng Jadoel di Kelurahan Tinalan, Kecamatan Pesantren Kota Kediri, Sabtu (24/10). Mereka belajar budi pekerti bersama dengan metode dongeng yang diceritakan seorang badut. Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya mengatasi kejenuhan anak-anak ketika belajar di rumah selama pandemi Covid-19. Anak – anak bisa mendengaran dogeng dari sosok badut secara gratis.


Juliaman Budi Santosa, penggiat Taman Baca Kampoeng Jadoel  menuturkan, kegiatan tersebut diadakan untuk menghibur anak-anak yang mulai jenuh saat belajar di rumah. Dongeng yang disampaikan berisi nilai – nilai budi pekerti untuk membentuk karakter anak. "Selama di rumah, anak-anak tidak selalu mendapat pelajaran budi pekerti yang biasanya didapatkan di sekolah," tuturnya.


Dia menceritakan, pembelajaran budi pekerti akan lebih mudah diserap oleh anak-anak jika disampaikan dengan hal yang menyenangkan, seperti dongeng. "Nilai - nilai kejujuran, sosial, gotong royong, dan berbagai macam budi pekerti lainnya,” imbuh Budi.


Selain itu, kegiatan ini untuk menjaga dan merawat dongeng agar tak punah. "Dulu waktu tahun 1980 an, dongeng menjadi suatu hiburan. Biasanya diceritakan oleh guru sebelum jam pelajaran dijalankan," kenangnya.


Sementara itu, Mujiono (55) peraga badut yang mendongeng mengatakan, harus ada daya tarik untuk bisa menarik perhatian dan mendatangkan anak-anak untuk belajar bersama. Menurutnya, tampilan badut yang lucu menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak. "Kalau sudah penasaran dan suka, anak-anak akan mudah mendengarkan dongeng," ucapnya.


Dalam proses pembelajaran, anak-anak tak hanya berperan sebagai pendengar. Mereka diberi kesempatan untuk bertanya. "Sistemnya bisa bertanya, sehingga interaktif. Suasana jadi lebih seru," ujar pria yang juga menjadi guru TK di Kecamatan Banyakan.


Dicky, salah satu peserta belajar mengatakan senang dengan dongeng yang diceritakan. "Ceritanya lebah dan lalat. Sangat lucu badutnya. Dalam cerita disebutkan harus selalu hidup sehat dan jujur kepada orang tua," katanya. (*)