Musim Panen Bengkuang, Produktivitas Menurun, Harga Melonjak - Romansa Bening

Breaking

Musim Panen Bengkuang, Produktivitas Menurun, Harga Melonjak




Para petani bengkuang di Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri mulai memanen tanamannya, Senin (28/9). Pada musim panen kali ini produktivitas bengkuang menurun hingga 50 persen dari musim panen sebelumnya. Namun, harga bengkuang justru naik karena meningkatnya permintaan.


Supardi (40), salah satu petani bengkuang mengatakan, penurunan hasil panen terjadi lantaran tanaman bengkuang diserang hama tikus. Hama tersebut merusak buah bengkuang dari dalam tanah sehingga menjadi tak sempurna. "Diserang tikus, membuat lubang di tanah, dan memakan buahnya sehingga buah banyak yang cacat," ujarnya.


Dia menuturkan dengan lahan 1.400 meter persegi, panenan bengkuang sebelumnya bisa mencapai hingga 10 ton. Akan tetapi, akibat serangan tikus, panenan turun menjadi tinggal 5 ton. "Tak ada kendala cuaca atau yang lainnya. Hanya tikus yang menyebabkan penurunan," katanya


Sementara itu, Nugroho (32) petani lainnya mengatakan, harga bengkuang di pasaran mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Pada masa panen sebelumnya harga bengkuang Rp 2 ribu perkilogram dari petani. Saat ini harga melonjak menjadi Rp 3.500 perkilogram. "Kenaikan tersebut akibat permintaan pasar yang tinggi. Selain permintaan banyak, saat ini sedikit petani yang memasuki musim panen," katanya. (*)